supardi

 Pencernaan Hewan Ruminansia

Mekanisme pencernaan makanan pada hewan ruminansia 
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, salah satu contoh hewan ruminansia ialah sapi. Mari kita baca informasi mengenai organ pencernaan pada sapi. Makanan seperti rumput, pertama kali masuk ke dalam mulut sapi. Di dalam mulut terdapat organ-organ pencernaan seperti berikut. 
1. Gigi : gigi sapi tersusun dari gigi seri yang berguna untuk memotong makanan dan gigi geraham untuk mengunyah makanan.
2. Lidah : lidah sapi berguna untuk merenggut rumput (makanan) dan mendorong makanan yang sudah dikunyah menuju lambung. 
3. Saliva: merupakan cairan atau enzim khusus yang dihasilkan oleh kelenjar khusus pada sapi yang kemudian disalurkan ke dalam rongga mulut. Saliva berperan dalam proses pencernaan kimiawi.

Berikut bagian-bagian dari lambung sapi. 
1. Rumen (perut besar) : Tempat terjadinya pencernaan dengan bantuan mikroba (bakteri). Di sini makanan dicerna hingga menjadi bubur dengan gerakan mengaduk yang dilakukan oleh dinding rumen. Pada saat sapi beristirahat, makanan kembali ke mulut dan dikunyah kembali. Setelah dikunyah untuk yang kedua kalinya, makanan masuk ke retikulum (perut jala). 
2. Retikulum (perut jala) : Di dalam retikulum, makanan kembali mengalami proses fermentasi dengan bantuan bakteri anaerob dan protozoa. Di dalam bagian perut ini, terjadi proses absorpsi dan penyaringan benda-benda asing yang masuk bersama makanan sehingga tidak masuk ke omasum (perut kitab). 
3. Omasum (perut kitab) : Di dalam omasum, makanan dicerna dengan bantuan enzim pencernaan. Selanjutnya, makanan masuk ke abomasum. 
4. Abomasum (perut masam) : Perut bagian inilah yang sebenarnya disebut dengan lambung. Di sini makanan dicerna dengan bantuan enzim pencernaan pepsin yang dihasilkan oleh abomasum.

 Setelah melewati seluruh proses pencernaan makanan di dalam abomasum, makanan bergerak menuju usus halus. Panjang usus halus seekor sapi dewasa dapat mencapai 40 meter. Di dalam usus halus, terjadi proses absorpsi dan fermentasi. Selanjutnya, sisa-sisa makanan akan dikeluarkan melalui anus.

Pencernaan Manusia


Berikut ini adalah proses pencernaan makanan pada manusia.
1. Proses memasukkan makanan ke mulut. 
2. Proses mengunyah makanan dengan menggunakan gigi. 
3. Proses menelan makanan di kerongkongan. 
4. Proses pemecahan makanan dari zat yang kompleks menjadi molekul–molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim yang ada di lambung. 
5. Proses penyerapan sari-sari makanan yang terjadi di usus halus. 
6. Proses pengeluaran sisa-sisa makanan yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh melalui organ anus. 

fungsi organ pencernaan manusia

1. mulut 

adalah pintu gerbang dari sistem pencernaan makanan karena menjadi pintu utama ketika makana masuk. Mulut berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi lebih halus agar lebih mudah ditelan.

Makanan melalui mulut akan mengalami proses pencernaan secara kimia dan mekanik. Organ yang membantu proses percernaan dalam mulut seperti lidah, gigi dan kelenjar air liur.

Secara mekanik, Gigi akan memotong makanan menjadi bagian yang lebih kecil, yang kemudian akan dibasahi oleh air liur sehingga memudahkan lidah dan otot-otot lainya mendorong makanan dalam tenggorokan (faring) dan melewatkannya ke dalam kerongkongan.

2. kerongkongan

Setelah makanan melalui mulut dan ditelan, makanan akan melalui tengorokan (faring) dan kerongkongan (esophagus).

Kerongkongan berperan dalam mengantarkan makanan yang sudah ditelan untuk melalui proses selanjutnya dalam lambung. Gerakan kerongkongan yang berkontraksi untuk mendorong makanan ke lambung disebut gerak peristaltik.

Terdapat pada ujung kerongkongan berupa cincin otot (sfingter) yang mengatur jalannya makanan masuk ke lambung dan menutup secara teratur untuk mencegah makanan kembali ke kerongkongan.

3. lambung

Lambung atau ventrikulus mempunyai bentuk seperti kantong yang menggelembung dan berada pada bagian kiri perut.

Lambung mempunyai tiga fungsi utama:

  1. Tempat menyimpan makanan sementara sebelum disalurkan ke organ selanjutnya.
  2. Memecah dan mengaduk makanan dengan mekanisme gerak peristaltik
  3. Mencerna dan menghancurkan makanan dengan bantuan enzim dalam lambung

Hanya beberapa zat seperti air dan alkohol yang langsung di serap oleh lambung. Zat-zat makanan lainnya harus melalui mekanisme pencernaan dalam lambung.

4. Usus Halus

Usus halus berbentuk tabung tipis yang panjangnya 10 meter seperti selang yang digulung, dimana permukaan bagian dalamnya penuh dengan tonjolan dan lipatan.

Hasil makanan dari lambung biasanya dalam bentuk semi padat atau chyme. Chyme inilah yang kemudian dilepaskan secara sedikit demi sedikit melalui otot pylori sphincter bagian pertama dari usus halus disebut duodenum (usus 12 jari).

Nah, terdapat tiga bagian utama dari usus halus yaitu duodenum (usus 12 jari),  jejunum (usus kosong) dan ileum (bagian akhir).

Usus dua belas jari (duodenum) berperan dalam proses pencernaan makanan secara kimiawi dengan bantuan getah empedu dan getah pankreas. Selanjutnya makanan, akan melalui usus jejunum untuk membantu proses pencernaan makanan secara kimiawi melalui enzim-enzim yang dihasilkan dinding usus seperti disakaridase (seperti maltase, laktase, dan sukrase), aminopeptidase, dipeptidase, serta enterokinase. Bagian akhir usus halus adalah ileum yang mana bertugas dalam menyelesaikan proses penyerapan nutrisi dan menyerap asam empedu untuk dapat didaur ulang lagi.

5.Usus Besar

Proses penyerapan dari usus halus yang masih belum maksimal kemudian akan dilanjutkan oleh usus besar.

Usus besar berbentuk seperti huruf U terbalik yang panjangnya sekitar 5-6 meter.  Terdapat tiga bagian utama usus besar yaitu sekum (cecum), kolon dan rektum (rectum).

Sekum berbentuk seperti kantong yang berfungsi menyerap nutrisi yang tidak dapat diserap usus halus. Kolon adalah bagian terpanjang dari usus besar yang berfungsi sebagai tempat cairan dan garam diserap.

Rektum adalah bagian akhir dari usus besar.  Rektum terhubung langsung keanus sehingga bagian ini berfungsi untuk tempat penyimpanan tinja sebelum dikeluarkan oleh anus.

Fungsi utama usus besar adalah membuang air dan garam yang tidak dapat dicerna dan membentuk limbah padatan yang dapat dikeluarkan.

6. Anus

Anus berfungsi untuk proses defekasi feses dan mengatur keluarnya fases. Defekasi adalah proses membuang kotoran sisa pencernaan dalam bentuk feses.  Hasil akhir dari sistem pencernaan makanan berupa fases atau kotoran.

Post a Comment

Previous Post Next Post

supardi 2